Suka Ngemil Tapi Takut Gemuk? Begini Trik 'Tipu Tubuh' Kata Psikolog, Ngemil Puas Tanpa Rasa Bersalah

- Kamis, 23 Maret 2023 | 18:00 WIB
Potret seseorang sedang ngemil (Astro)
Potret seseorang sedang ngemil (Astro)

Bharata.co.id - Mengisi waktu luang sambil menyantap camilan memang terasa menyenangkan.

Dari segi psikologis, ternyata aktivitas makan camilan atau ngemil ini justru dapat memicu tubuh memproduksi hormon bahagia berupa dopamin.

Psikolog klinis Tara De Thouars menjelaskan bahwa kegiatan ngemil telah terbukti dapat mengaktifkan reward system di otak, yang menghasilkan hormon perasaan senang. Namun, dampak dari keseringan ngemil bisa membuat Anda merasa bersalah karena khawatir berat badan bertambah.

Baca Juga: Meski Puasa, Simak 5 Menu Diet Sahur Simple yang Bisa Kontrol Berat Badan Ini! Anti Ribet dan Super Hemat

Dua aspek berbeda ini sebenarnya bisa diatasi dengan memilih camilan secara bijak.

“Lebih bijak dalam ngemil menekankan kepada kesadaran akan camilan yang dikonsumsi, alasan mengapa kita ngemil, dan bagaimana kesan yang didapatkan dari aktivitas ngemil. Lebih bijak dalam ngemil merupakan langkah tepat untuk mendapatkan kepuasan akan kebutuhan tubuh serta pikiran. Sehingga tidak menimbulkan penyesalan setelahnya,” pungkas Tara, dalam rilis Mondelez Indonesia.

Ia juga mengatakan bahwa kebiasaan makan camilan berlebih biasanya dipicu oleh rasa bosan atau keadaan emosi yang tidak stabil atau disebut dengan istilah emotional eating.

Baca Juga: Sering Alami Rambut Kusut dan Susah Disisir? Inilah 4 Kebiasaan Menyisir Rambut yang Sebaiknya Kamu Hindari

“Saat tekanan emosional hadir, tubuh seolah memberikan sinyal yang sama seperti rasa lapar fisik. Namun, dorongan tersebut tidak akan terpuaskan dengan makanan, sehingga bisa membuat tubuh kelebihan asupan," jelas Tara.

Untuk mengatasinya, Tara pun membagikan tiga tips makan yang lebih cerdas dalam memakan camilan.

1. Kenali sinyal tubuh yang mendorong Anda untuk makan, misalnya saat lapar apakah masih butuh camilan untuk mengembalikan mood.

Baca Juga: Waduh, Jangan Kalap! Waspadai 4 Masalah Kesehatan yang Bisa Terjadi Jika Berbuka Puasa Terlalu Kenyang

2. Pilih makanan ringan berdasarkan rangsangan tubuh Anda dan sesuaikan porsinya sesuai petunjuk kemasan.

3. Nikmati camilan Anda dengan memaksimalkan panca indera agar Anda dapat mengenali sinyal tubuh kapan harus berhenti.

Oleh karena itu, makan tidak boleh dilakukan di sela-sela aktivitas lainnya.

Halaman:

Editor: Retno Mega

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X