JEMBER – Sejak beredarnya status salah satu netizen di medsos, yang menduga ada indikasi jual beli proyek sebesar Rp200 juta, Kabag Umum Pemkab Jember hingga saat ini sulit ditemui wartawan dan terkesan hilang ditelan bumi.
Seperti dirilis dari status sebuah akun facebook, “Diduga sudah menerima fee sekitar 200 juta, namun pekerjaan yang dijanjikan tidak terealisasi (belum), kabag Umum Pemkab Jember akan dilaporkan ke Polisi oleh salah satu rekanan … Bu Dokter Faida mohon perhatian, banyak kasus Ijon di Pemkab Jember…”
Baca : Bagian Rumah Dinas Ambruk, Bupati Jember Syok
Pasca status tersebut, Kabag Umum ‘hilang’ dan tidak bisa dikonfirmasi. Hingga, Selasa (26/7/2016) siang, beberapa wartawan yang mencoba mengkonfirmasi ambruknya salah satu bagian atap di ruang keluarga Bupati Jember, tidak bisa bertemu dengan Bambang Cipto, karena yang bersangkutan tidak ada di tempat.
-
Menurut beberapa staff nya, Kabag Umum masuk tiap hari dan selalu mengisi absen, tapi tidak lama setelah itu keluar.
“Bapak tadi ada kok mas, cuman sekarang lagi keluar,” ujar salah satu staff Bagian Umum sembari mewanti-wanti agar namanya tidak disebut.
Sementara itu, dihubungi beberapa kali ke nomor teleponnya, ternyata handphone yang bersangkutan juga tidak aktif.
Sekadar diketahui, sebelumnya bagian atap Pendopo Bupati Jember ambruk, hal ini dikarenakan beberapa bagian pada bangunan tersebut rapuh, padahal ada dana perawatan setiap tahunnya.
“Ya, kalau perawatan Pendopo Bupati memang PA (Pengguna Anggaranya) ada di Bagian Umum Pemkab mas. Ya coba tanyakan ke Bagian Umum, kemana anggaranya selama ini,” ujar salah satu kepala SKPD yang mewanti-wanti namanya disebutkan.
