Mutasi Kadis Pertanian, Imam Thahir : "Pelantikan Ini Dari Pemimpin Otoriter"

- Kamis, 22 September 2016 | 22:48 WIB

Bondowoso - Seperti bola salju, dimutasinya Hindarto Kepala Dinas Pertanian ke Asisten II Pemkab, juga membuat salah satu punggawa partai PPP, Imam Thahir meradang. Pelantikan kali ini disebutnya sebagai pelantikan dari pemimpin yang otoriter.

“Mutasi yang dilaksanakan tadi di pendopo itu bukan berdasarkan pada kepentingan kinerja agar Pemkab Bondowoso lebih baik, tetapi lebih kepada nuansa politis. Indikatornya sangat jelas, asisten II kosong, diambilkan dari Dinas Pertanian, kemudian Dinas Pertanian yang dikosongi,” katanya.

Anggota dewan dari PPP ini menegaskan pelantikan yang baru saja digelar nuansa politisnya terlalu tinggi. Karena itu, Thahir menganggap Bupati dan Sekda sudah tidak mampu lagi mengelola pemerintahan dengan lebih baik.

“Ini kan hanya karena faktor Hindarto ramai dibicarakan masyarakat yang digadang-gadang agar maju di bursa pilkada. Orientasinya bukan kepada kinerja. Kacau kalau seperti ini,” ucapnya.

Baca juga : Mutasi Kepala Dinas Pertanian Kental Nuansa Politis, Sikap Sekda Dinilai Lebih Parah Dari Era Orde Baru

“Bupati dan Sekda tidak mampu membangun demokrasi yang baik, ini pemerintahan otoriter dan tidak demokratis. Harusnya sistem demokrasi ditumbuhkan, bukan malah dihajar seperti ini karena ada salah satu Kepala Dinas yang mendapatkan aspirasi dan digadang-gadang masyarakat agar maju di pilkada mendatang,” lanjutnya.

Sekda, kata Thahir, dianggap terlalu terburu-buru karena saat ini di DPRD rumusan organisasi belum tuntas. “Untuk Bupati, khususnya Sekda, tunggulah jangan terburu nafsu. Jangan semena-mena donk, jangan suka mendholimi, bukan hanya anda saja pemilik kabupaten ini,” tukasnya. (pringgo)

Editor: Shaf Bharata

Terkini

X