• Rabu, 27 September 2023

Pemkab Bondowoso Terus Berupaya Datangkan Gerbong Maut ke Museum KA

- Selasa, 18 Oktober 2016 | 22:22 WIB
Salah satu pengunjung Museum KA Bondowoso
Salah satu pengunjung Museum KA Bondowoso

BONDOWOSO - Usai penyelenggaraan Jazz Republik Kopi, kini Museum KA Bondowoso yang baru beberapa bulan diresmikan kembali sepi. Di Museum KA satu-satunya di Jawa Timur ini, tampak tak ada peningkatan pengunjung yang signifikan. Bahkan, di dalam buku tamu pengunjung, setiap hari tak lebih dari belasan orang saja yang berkunjung. Hal ini tentunya menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kabupaten Bondowoso, untuk menjadikan Museum KA sebagai destinasi wisata pertama yang bisa diakses oleh para wisatawan, sebelum menuju berbagai objek wisata di lereng gunung Ijen. Oleh karena itu, perlu ada upaya untuk membawa Gerbong Maut aslinya, yang saat ini berada di Museum Brawijaya Malang. “Kalau saja ada Gerbong Maut yang asli disini, saya yakin museum ini akan ramai dikunjungi oleh wisatawan,” kata Yudis Nugroho, salah satu pengunjung lokal saat ditemui di Museum, Selasa (18/10/2016). Menurutnya, Gerbong Maut memiliki nilai sejarah yang mempunyai kedekatan psikologis dengan masyarakat Bondowoso. Oleh sebab itu, banyak warga yang ingin tahu bentuk asli dari Gerbong Maut. “Semoga saja keinginan masyarakat bisa didengar Bupati, sehingga ada upaya untuk mendatangkan Gerbong Maut aslinya, sesuai dengan janji Bupati saat peresmian Museum KA, 17 Agustus lalu,” terangnya. Hal senada juga dikatakan oleh Harry Patriantono, Kepala Dinas Pariwisata Bondowoso yang menginginkan Gerbong Maut asli ada di Museum KA. Bahkan, dirinya menyatakan jika Bupati siap untuk berkoordinasi dengan pihak Museum Brawijaya agar bisa mendatangkan Gerbong Maut. “Jangankan hanya sekedar dalam hal administrasi, secara fisik pun Bupati Amin Said Husni siap untuk mendatangkan Gerbong Maut ke Bondowoso,” kata Harry ketika ditemui di kantornya. Saat ini, kata harry, pihaknya juga meminta dukungan dari masyarakat Bondowoso untuk bisa mendatangkan ikon kota tape ini. Dirinya juga akan terus melakukan terobosan dalam hal promosi dan mengajak beberapa SKPD untuk meramaikan Museum KA. “Saya ingin mengajak Dinas Pendidikan untuk mendukung upaya Pemkab Bondowoso dengan mendatangkan siswa sekolah ke Museum. Artinya, harus sejalan antara keinginan masyarakat dengan upaya Pemkab, agar Gerbong Maut bisa ada di Bondowoso,” ujarnya. Dihubungi secara terpisah, Kadaops 9 PT KAI, Rusi Haryono menyatakan, jika yang berhak dan paling berwenang dalam upaya untuk mendatangkan Gerbong Maut adalah Pemerintah Kabupaten Bondowoso. Bahkan, jika diperlukan dirinya siap membantu agar Museum KA bisa menjadi destinasi wisata sejarah di Bondowoso. “Tentunya harus ada upaya dari Pemkab sendiri yang diamini oleh masyarakat Bondowoso. Dan jika diperlukan, saya siap untuk membantu agar Gerbong Maut bisa dipulangkan ke Bondowoso,” katanya melalui sambungan teleponnya, Senin (17/10/2016). Sekadar diketahui, awalnya Museum Ka Bondowoso adalah sebuah stasiun Kereta Api yang sudah belasan tahun mati suri. Kemudian, sejak 17 Agustus 2016 lalu, stasiun ini diresmikan menjadi Museum KA ketiga di Indonesia. Namun, sampai saat ini Museum KA Bondowoso masih sepi pengunjung.

Editor: Shaf Bharata

Tags

Terkini

X