BONDOWOSO – Setelah sukses menerapkan Sistem Administrasi dan Informasi Desa (SAID) di 10 desa di Kecamatan Cermee dan Wringin, tahun ini Pemerintah Kabupaten Bondowoso merencanakan akan menerapkan SAID di 71 desa. Total tahun 2017 ini, ada 81 desa yang menerapkan SAID. “Kami berkomitmen melakukan pendampingan dan akan merealisasikan SAID di 71 desa di Kabupaten Bondowoso. Dan saya punya keyakinan pada tahun 2018 semua desa akan menerapkan SAID,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bondowoso, usai acara launching SAID di Pendopo Bupati, Senin (10/7/2017). Untuk merealisasikan SAID di 71 desa ini, Sekda bekerjasama dengan Universitas Jember yang menyalurkan mahasiswanya melalui program Universitas Masuk Desa (UMD) dan Komunitas Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan (Kompak). “Melalui mahasiswa yang KKN di desa nantinya akan membantu mengatasi masalah dan kendala serta mereplikasikan penerapan SAID di 71 desa,” tambah Sekda. Melalui SAID ini, Pemkab Bondowoso menginginkan ada upaya nyata dari semua desa untuk meintegrasikan transparansi dan peningkatan potensi yang dimiliki oleh masing-masing desa. “Seperti halnya di Cermee yang meraih juara I SAID se Bondowoso, kami berharap semua desa bisa melakukan studi tiru dan menerapkan SAID untuk peningkatan pelayanan publik di semua bidang,” tukasnya. Saat ini banyak desa yang masih belum tau manfaat yang bisa didapatkan jika menggunakan sistem ini. Sekda memaparkan jika banyak keuntungan yang bisa didapatkan oleh pemerintah desa jika menggunakan sistem ini. “Kalau mereka tahu, pasti akan tertarik, karena pemerintah desa secara langsung bisa menampung semua program desa. Semua potensi yang ada di desa bisa dipaparkan dalam SAID ini, sehingga bisa membantu mempromosikan produk unggulan di masing-masing desa,” pungkasnya.