BONDOWOSO – Badan Amin Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bondowoso terus meningkatkan penerimaan zakat dari unsur Pegawai Negeri Sipil (PNS), dengan menggandeng Pemerintah Kabupaten Bondowoso. Bahkan, Baznas juga memberikan layanan zakat bagi pimpinan daerah dan pejabat Pemkab Bondowoso, melalui simulasi penerimaan dan pengelolaan zakat oleh Bupati Amin Said Husni, Ketua DPRD, Inspektur dan perwakilan dari pengusaha, di Pendopo Bupati, Kamis (24/52018). Giat ini, menurut Bupati Bondowoso, merupakan serangkaian seluruh gerakan yang dikemas dalam sebuah gerakan bulan Ramadhan sebagai bulan zakat. Oleh karena itu, Baznas dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso mencanangkan penghormatan bulan Ramadhan sebagai bulan berzakat. "Pada saat yang sama, sejatinya dilaksanakan kegiatan serupa di tingkat Nasional yang dihadiri oleh Presiden, ditingkat propinsi dilakukan oleh gubernur dan ditingkat kabupaten dilakukan oleh Bupati, Alhamdulillah di Bondowoso saat ini telah dilakukan," ucap Bupati Amin Said Husni saat memberikan Sambutan dalam acara layanan zakat di pendopo Bupati, Kamis (24/5/2018). Acara layanan zakat yang bertajuk 'Keteladan pemimpin muslim dalam berzakat' dalam bulan Ramadhan itu, menurut Bupati sudah beberapa tahun yang lalu dilaksanakan oleh Baznas tingkat Nasional, akan tetapi dari tingkat sosialisasinya masih belum bergema di tingkat kabupaten. "Namun gemanya kurang terasa ditingkat Nasional bahkan juga ditingkat kabupaten, Restorasinya tidak sampai ke daerah-daerah, oleh karena itu ini sekedar masukan ke Baznas agar sosialiasi dan pensyiaran zakat kepada masyarakat betul diperhatikan," tegasnya. Diharapkan Bupati, Baznas, harus lebih gencar lagi dalam mensosialisasikan kepada seluruh element masyarakat, khususnya Baznas Kabupaten Bondowoso. Dinilai, kata Amin masih banyak orang masih belum memahami akan zakat, pada siapa zakat akan diserahkan. "Ini perlu adanya sosialisasi, saya bersyukur dan mengucapkan selamat kepada Baznas Kabupaten Bondowoso yang telah memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), hasil audit seperti ini akan mudah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat didalam menghitung dan mengelola hasil zakat karena tergantung pada trust (kepercayaan, red) masyarakat," tukasnya. Sekedar diketahui Baznas mengundang seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan sekitar 50 pengusaha dikabupaten Bondowoso agar mengetahui hasil zakat yang dikumpulkan oleh Baznas Bondowoso.