Bupati Amin Said Husni berfoto bersama Ayub Amali, Plt Kepala BPK Perwakilan Jawa Timur dan Anggota V BPK RI Ir Isma Yatun, didampingi oleh Inspektur Inpektorat Bondowoso, Kepala BPKAD dan Ketua DPRD Bondowoso
BONDOWOSO - Untuk keenam kalinya, Pemerintah Kabupaten Bondowoso mendapat predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Bondowoso, tahun 2017.
Legacy baru di akhir masa kepemimpinan Bupati Amin Said Husni ini, sekaligus membuktikan eksistensi dan stabilitas dalam peningktan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.
Menurut Bupati Amin Said Husni, predikat WTP yang dikeluarkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) diberikan setelah melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan Pemkab Bondowoso tahun 2017.
Adapun yang diperiksa diantaranya, neraca, laporan realisasi anggaran, laporan perubahan saldo anggaran lebih, laporan operasional, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas dan catatan atas laporan keuangan.
“Dengan memperhatikan kesesuian laporan keuangan dengan standar akuntansi pemerintahan, kecukupan pengungkapan, efektivitas sistem pengendalian intern dan kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan, akhirnya BPK memberikan predikat Wajar tanpa Pengecualian kepada Pemkab Bondowoso,” katanya, Jumat (25/5/2018) melalui pesan whatsappnya.
Capaian keenam kalinya ini, lanjut Bupati, patut disyukuri. Bahkan, dirinya tidak jumawa, dan mengakui jika prestasi ini diraih berkat kerjasama seluruh jajaran Pemkab Bondowoso.
“Alhamdulillah, ini WTP yang keenam kalinya. Ini adalah hasil dari komitmen dan kerja keras seluruh jajaran Pemkab Bondowoso untuk terus berbenah dan meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah,” tuturnya, usai menerima opini WTP di kantor perwakilan BPK Jawa Timur.
-
Bupati Amin Said Husni saat menerima predikat Opini WTP dari Ayub Amali, Plt Kepala BPK Perwakilan Jawa Timur
Predikat ini, lanjut Amin Said Husni, harus menjadi tolak ukur akuntabilitas pengelolaan keuangan di semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Pasalnya, untuk mendapatkan WTP, bukanlah perkara yang mudah, mengingat standar BPK sangat ringgi.
“Saya selalu menekankan kepada jajaran saya bahwa, tangungjawab pengelolaan keuangan daerah itu amanah. Maka, harus kita jaga betul akuntabilitasnya. Saya juga sangat mengapresiasi tekad dan kerja keras seluruh OPD untuk meningkatkan kualitas tatakelola keuangan daerah. Saya tahu tidak mudah, karena standar BPK itu sangat tinggi. Tapi alhamdulillah kami bisa,” tutupnya.
Sementara, Inspektur Inspektorat Bondowoso, Wahyudi Triadmadji mengatakan, raihan opini WTP keenam ini harus dipertahankan sampai tahun depan. Bahkan, siapapun nanti Bupati baru yang akan memimpin Bondowoso, prestasi ini harus dipertahankan.
“Siapapun bupatinya nanti, WTP ini harus dipertahankan. Karena untuk mendapatkan WTP keenam ini sangatlah berat. Jadi perlu komitmen pimpinan OPD untuk bersama-sama mempertahankannya,” tukasnya singkat.
Seperti diketahui, Bupati Amin Said Husni secara langsung menerima predikat opini WTP dari Ayub Amali, Plt Kepala BPK Perwakilan Jawa Timur. Tampak hadir dalam penyerahan tersebut diantaranya Anggota V BPK RI Ir Isma Yatun, Inspektur Inpektorat Bondowoso, Kepala BPKAD dan Ketua DPRD Bondowoso.