Kepala Badan BPPSDMP saat Memberikan bantaun ayam secara simbolis didampingi Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin
BONDOWOSO- Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia resmi melaunching Program Kelompok Santri Tani Milenial (KTSM) di pendopo Bupati Bondowoso, Sabtu (6/4/2019).
Launching tersebut dihadiri ratusan kelompok santri tani yang berada di bawah naungan Politeknik Pembangunan Pertanian Malang.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia pertanian (BPPSDMP) Momon Rusmono mengatakan, Santri Tani Milenial merupakan upaya serius kementerian dalam meningkatkan sektor pertanian. Hal itu dinilai sangat penting, mengingat kebutuhan pangan dimasa depan sangat besar.
"Ini upaya kami dalam meregenerasi sektor pertanian dengam melibatkan para santri milenial. Oleh karena itu, saat ini Kementan terus menumbuhkembangkan SDM insan pertanian," urai Momon ketika diwawancarai beberap media usai launching KTSM.
Dikatakan oleh Kabadan, peningkatan sektor pertanian dinilai mempunyai tahapan strategi. Seperti halnya melakukan penyuluhan kepada petani, bahkan Kementan juga melatih petani milenial.
"Salah satu pendidikan kita berada di Kabupaten Malang yaitu, Politeknik Pembangunan Pertanian Malang, yang juga akan berorientasi untuk menumbuhkembangkan petani milenial untuk adaptif dalam tekhnologi digital," tuturnya.
-
Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang Bambang Sudarmanto
Sementara menurut Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang Bambang Sudarmanto mengungkapkan, launching KTSM di Bondowoso merupakan perwakilan dari beberapa kabupaten di Jawa timur.
"Launching di Bondowoso, mewakili beberapa wilayah seperti Jember, Situbondo, Banyuwangi dan Lumajang," ungkapnya.
Dirinya menambahkan, dari beberapa kabupaten yang dibawah naungan Polbangtan Malang sebanyak 420 Kelompok Santri Tani yang nantinya akan mendapat bantuan berupa ayam Jowo Super (Joper) 500 ekor per kelompok.
"Disini terbilang 210 ayam yang disalurkan, dan juga nanti akan mendapatkan bantuan pakannya satu ton masing-masing kelompok, serta bantuan pembuatan kandang dengan masing-masing kelompok sebesar Rp3 juta," tukasnya.
Sekedar diketahui, launching KTSM diawali dengan penyerahan bantuan ayam secara simbolis kepada perwakilan kelompok.