BONDOWOSO- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso terus berupaya meningkatkan sentra produksi tape yang dinilai bisa berdampak positif bagi perekonomian masyarakat.
Melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag), sekitar 200 pengusaha tape di Bondowoso mengikuti seminar laporan pendahuluan kajian sentra industri tape .
"Sekitar 200 pengusaha tape yang masuk di catatan dinamis kita, tapi itu masih banyak yang belum masuk," ungkap Agung Nurhidayat, Kepala Bidang Perindustrian di Dinas Koperindag, usai membuka seminar di aula dinas, Kamis (5/3/2020).
Dikatakan Agung, meski di Bondowoso telah memiliki beberapa sentra tape, akan tetapi setra tersebut masih belum tertata dengan baik. Sehingga pemerintah akan terus melakukan pengembangan.
"Kalau sentra tape di Bondowoso sudah banyak. Namun, infrastruktur dan managemen tata kelolanya juga masih belum tertata. Ini yang akan kita sentuh," ujarnya.
Melalui seminar tersebut, kata Agung, pihaknya akan lebih proaktif untuk meningkatkan sentra tape yang ada di Bondowoso, sehingga julukan Bondowoso sebagai kota tape akan terus ada dan berkembang.
"Akan terus kita kembangkan. Karena sentra tape memiliki dampak yang lebih besar, lebih luas dan tape produk yang kita cintai akan tetap menjadi prioritas dari pemerintah untuk," tutupnya. (yudi)
