Masyarakat Kabupaten Semarang Terkena Abu Vulkanik Erupsi Gunung Merapi, BPBD : Harus Memakai Masker

Bharata.co.id - Kabupaten Semarang menghadapi masalah abu vulkanik akibat erupsi Gunung Merapi.

Beberapa wilayah seperti Kecamatan Getasan, Kecamatan Banyubiru, Kecamatan Ambarawa, Kecamatan Jambu, Kecamatan Pringapus, dan Ungaran sudah terkena dampaknya.

Oleh karena itu, Kepala BPBD Kabupaten Semarang Juwair Suntara meminta masyarakat untuk mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah, Senin (13/3/2023).

Baca Juga: Warga Bondowoso Keluhkan Jalan Rusak, Kondisi Cukup Parah Saat Turun Hujan, Kubangan Membahayakan Keselamatan

Abu vulkanik dapat mengganggu pernapasan dan membahayakan kesehatan paru-paru, sehingga penting bagi masyarakat untuk mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

Juwair Suntara menekankan bahwa kewaspadaan terhadap abu vulkanik adalah kunci utama untuk menghindari terhirup masuknya abu ke paru-paru.

Ia meminta agar masyarakat mengikuti imbauan dan memakai masker.

Baca Juga: Warga Jawa Barat Tidak Perlu ke Jawa Timur, Ini Wisata Situ Walukut di Kuningan, Mirip Ranu Kumbolo di Malang

Salah satu warga Ungaran Barat, Ardianto (31), menyatakan bahwa ia merasakan dampak abu vulkanik sepanjang perjalanan dari Salatiga menuju rumahnya di Ungaran.

Dikatakannya, bahwa sudah ada abu di sepanjang jalan, terutama di daerah Bawen, yang membuatnya kesulitan membuka helm karena abu cukup tebal dan dapat mengiritasi mata.

Namun, ia melihat bahwa abunya lebih tipis pada pagi hari dibandingkan dengan semalam.

Baca Juga: 5 Wisata di Dieng Wonosobo, Suhu Kedinginan di Malam Hari Mengajarkan Manusia Hidup Seperti di Luar Negeri

erupsi Gunung Merapi berdampak pada wilayah Kabupaten Semarang dan menimbulkan masalah abu vulkanik.

Penting bagi masyarakat untuk mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah untuk menghindari masalah pernapasan akibat terhirupnya abu.