Bharata.co.id - Ganjar Pranowo sowan kepada ulama di Jawa Tengah yaitu Gus Mus dan Gus Baha.
Momen itu diabadikan Ganjar Pranowo melalui akun media sosial milik pribadinya.
Akan tetapi, momen bersama Gus Baha dan Gus Mus menuai respon negatif yang luar biasa dari warganet.
Ganjar Pranowo diserang oleh netizen karena menganggap langkah hanya sebagai pencitraan dan politik identitas.
Serangan itu ditulis oleh netizen diungkap melalui kolom komentar Ganjar Pranowo.
Seperti, ucon@abubakar yang menganggap bahwa ini langkah politik identitas yang akan menuai polemik.
"politik identitas bukan nih??? nanti lawannya ngelakuin hal serupa langsung diserang, dianggap politik identitas ama orang2 banteng yg suka gonggong HAHA," tulisnya.
Selain itu, @JeckoSaleh malah mengelakkan dirinya akan memilih Anis Baswedan sebagai Presiden RI berdasarkan kualitas.
"Kalau kita mah pasti milih Anis menjadi RI, kalau Ganjar cocok nya menjadi pelawak saja, soalnya lucu banget team kreator nya Ganjar belum sempurna skill dewa nya," kelakarnya.
Artikel Terkait
Dulu Sayang, Kini Berang! AG Laporkan Mario Dandy soal Pencabulan Tapi Ditolak, Mellisa Anggraini: Agak Aneh
Resmi Dibentuk, Satgas Pemberantasan TPPU Transaksi Janggal Rp349 T Siap Gelar Rapat Perdana Hari Ini
Gelar Rapat Perdana Selama 45 Menit, Satgas Pemberantasan TPPU Transaksi Janggal Rp349 T Bahas Dua Hal Ini
Terang-terangan! Mahfud MD Bocorkan Alasan Mengapa Tak Libatkan KPK dalam Satgas TPPU Rp349 Triliun
Viral Video Pria Ngamuk Sambil Tenteng Pistol ke Pengendara Lain di Jalanan, Diduga Gara-Gara Potong Jalur
Blak-blakan, Tio Pakusadewo Bongkar Adanya Bisnis Narkoba di dalam Penjara, LPSK Sebut Belum Bisa Lindungi
Bikin Malu! Gubernur Lampung Tak Tahu Nama Daerahnya Sendiri saat Ditanya Jokowi, Tanya ke Warga: Ini Apa?
Warganet Geram, Arinal Djunaidi Malah Tepuk Tangan saat Pemerintah Pusat Ambil Alih Perbaikan Jalan Lampung
Pasca Diusung Oleh PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo Sowan Ulama Jawa Tengah, Muncul Respon Negatif dari Netizen
Diserang Netizen Saat Ganjar Pranowo Abadikan Momennya Bersama Gus Mus, Singgung Langkah Politik Identitas