Ternyata Gunung Terangker Bukan Lawu, Tapi Slamet! Pendaki Ini Tersesat di Kerajaan Ghaib dan Dibuntuti Hantu

Bharata.co.id - Selain menyuguhkan pesona alam yang indah, ternyata salah satu wisata gunung ini juga menyimpan sejumlah kejadian mistis yang menyeramkan, yakni Gunung Slamet.

Mau diyakini atau tidak, hal-hal mistis kerap terjadi dan dialami langsung oleh para pendaki wisata gunung, termasuk di Gunung Slamet yang terletak di Jawa Tengah ini.

Sebagai wisata gunung tertinggi kedua di Pulau Jawa setelah Semeru, Gunung Slamet termasuk salah satu destinasi wisata gunung yang populer di kalangan para pendaki dan banyak menyimpan sejumlah kisah mistis.

Baca Juga: Kunjungi Wisata Goa Kreo di Semarang, Tempat Sunan Kalijaga Mencari Kayu Jati Untuk Membuat Masjid Agung Demak

Di Gunung Slamet ini terdapat salah satu spot yang paling legendaris, yakni keberadaan Pos 4 pendakian yang dinamakan Pos Samarantu.

Namanya sendiri konon merupakan singkatan dari “Samar dan Hantu” karena sering terlihat arwah pada tugu tersebut, yang bisa ditemui jika pendaki memilih jalur Bambangan.

Selain itu, tiang ini memiliki dua buah pohon yang sangat besar yang membentuk tiang-tiang sebuah gapura yang dipercaya sebagai salah satu pintu gerbang menuju alam gaib.

Baca Juga: Tidak Harus ke Negeri Tirai Bambu, Ini Wisata The Lost World Castle di Jogja, Mirip dengan Tembok Besar China

Adapun Pos Samarantu ini ditandai dengan dua buah pohon besar yang membentuk pilar gerbang yang diyakini merupakan salah satu pintu gerbang menuju kerajaan ghaib.

Bharata.co.id kali ini akan menghadirkan kisah seram salah satu pendaki Gunung Slamet yang terjadi di Pos Samarantu.

Apakah kamu penasaran? Simak sinopsis ceritanya di bawah ini!

Kejadian ini bermula dari beberapa pendaki yang nekat mendirikan tenda di Pos 4 atau diketahui sebagai Pos Samarantu.

Baca Juga: 5 Wisata di Jogja, Salah Satu Namanya Ada yang Diambil Dari Bulan dalam Hitungan Hijriyah, Yuk Segera OTW

Kisah ini dibagikan oleh seorang blogger KasKus dengan nama akun “Bisri767”, yang sedang melakukan pendakian bersama dua temannya Ilham, Faun beserta keponakannya, Udin yang dimana pada H+4 Lebaran tahun 2018 lalu.

Kemistisan Pos Samarantu 4 ini sudah bukan menjadi rahasia umum bagi para pendaki. Rombongan pendaki ini pun telah mengetahui pantangan agar tidak mendirikan tenda dan beristirahat di sana.