BONDOWOSO - Pemerintah Kabupaten Bondowoso terus melakukan evaluasi ke beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di era new normal. Salah satunya, Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan (DPMPTSP dan Naker).
Wakil Bupati Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat yang memberikan pengarahan, diskusi dan mengevaluasi OPD yang membawahi perijinan dan ketenagakerjaan tersebut, menemukan beberapa kendala yang menjadi pemicu angka pengangguran.
Menurutnya, kedatangan dirinya dalam rangka mengevaluasi terhadap perijinan, agar memberikan kemudahan bagi investor, dan meminta masukan pasca pandemi Covid-19.
“Untuk recovery ini, Dinas Perijinan yang membawahi ketenagakerjaan di Bondowoso, harus terus berupaya mengurangi angka pengangguran, dengan cara bagaimana membuat tenaga kerja non skill menjadi tenaga skill, mengingat angka pengangguran di Bondowoso sampai saat ini ada 17 ribu,” katanya, Jumat (17/7/2020).
Solusinya, kedepannya Pemkab Bondowoso akan terus melakukan pendampingan dan memberikan pelatihan-pelatihan kepada tenaga kerja non skill, sehingga bisa mempunyai keahlian.
“Ini menjadi garapan kita untuk menjadikan tenaga kerja di Bondowoso memiliki keahlian dan medapatkan output di OPD lain, semisal disupport dengan bantuan Teknologi Tepat Guna (TTG) dari Diskoperindag,” imbuh Politisi PDI-P ini.
Saat ini Pemkab menemukan beberapa kendala, salah satunya lemahnya penempatan tenaga kerja. Sehingga Wabup menginginkan ada hubungan industrial, antara mereka para perusahaan dan industri yang ikut andil dalam job fair market, dengan pemerintah melalui program dan MoU.